Selasa, 10 Agustus 2010

Marhaban Ya Romadlon.....Puasa itu sehat

Tidak ada sesuatupun yang tercipta itu mubadzir, tidak ada satu perintahpun yang sia-sia, hanya keterbatasan manusia saja yang membuatnya tak berarti. Alloh itu Maha segalanya, dan sudah sepantasnya Sang Pencipta melindungi ciptaannya, walaupun kadang bentuk kasih sayang pencipta itu menyakitkan.
Banyak manusia bilang "buat apa menyiksa tubuh dengan puasa", orang pinter seperti itu adalah arang pinter yang hanya merasa pinter, yang nganggep dirinya lebih hebat dari penciptanya.
Universalitas puasa bukan sekadar mengerjakan melainkan niat menahan diri yakni menahan diri dari makan dan minum, tidak melakukan seksualitas di siang hari serta menghindari sikap ”hewani” yang merusak amalan puasa. Artinya puasa adalah upaya Tuhan untuk membedakan manusia dengan hewan, upaya tuhan untuk mengangkat derajat manusia agar lebih tinggi dari ciptaan yang lain yang tidak diberi akal itu.


Artikel yang diterbitkan SURYA hari Rabu, 4 Agustus 2010 yang bertajuk puasa dan kesehatan mengangkat beberapa manfaat puasa pada tubuh yang sudah seharusnya kita jaga ini.

Dari sisi kesehatan manfaat puasa bukan sekadar upaya penyembuhan natural dalam dimensi spiritual, namun juga sebagai media pencegah berbagai penyakit dan masalah kesehatan yang efektif. Seseorang yang berpuasa, beberapa organ tubuh terutama sistem alat pencernaan akan mengalami kesempatan beristirahat setelah sebelas bulan bekerja, sehingga dapat mengurangi potensi keausan bahkan secara dini meminimalkan depresiasi kerusakan organ tubuh.

Salah satu aktivitas yang menonjol adalah dapat membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (proses detoksifikasi). Dengan kata lain, aktivitas puasa berarti membatasi jumlah kalori yang masuk ke tubuh, sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh.

Ibarat mesin, tubuh perlu dan harus istirahat agar proses produksi dapat berjalan optimal. Selain itu juga dapat mencapai tahap maksimal ketika proses produksi dimulai (energi baru) serta sejak dini dapat diketahui titik-titik hambatan maupun identifikasi gangguan yang berakibat pada kerusakan mesin secara permanen. Dengan berpuasa reaksi tubuh secara otomatis menyesuaikan kondisi tubuh pada tahap yang paling optimal.

Motivasi utama menjalankan ibadah puasa yang dimanifestasikan dalam bentuk niat adalah salah satu kekuatan puasa. Niat yang kuat dan semangat beribadah adalah kekuatan internal luar biasa yang mampu mentransformasikan kemampuan energi spiritual manusia ke bentuk keberkahan kekuatan fisik. Pada saat seseorang berpuasa, walaupun tidak makan dan minum, namun sebenarnya kekuatan fisiknya sedang bertambah, hal ini disebabkan oleh proses akumulasi energi ketika makan sahur dan faktor niat yang menyebabkan aktivitas terasa ringan baginya untuk menjalankan berbagai ibadah.

Secara fisiologis lambung mampu mengondisikan keseimbangan komposisi air, udara, dan zat-makanan, sehingga enzim (peptin) maupun asam lambung (HCl) dapat dikontrol secara efektif ketika orang berpuasa. Ketika seseorang berpuasa proporsi udara mengalami kadar yang paling ideal, sehingga beban usus tidak terlalu berat

0 komentar:

Posting Komentar