Jumat, 01 Oktober 2010

susah next senang next susah next senang

Sekali lagi tidak ada yang mubadzir didunia ini, namun kesadaran akan hal ini yang sering hilang dari manusia/ menungso ( menus-menus kakehan duso/ jawa ).

Semua kejadian hidup yang seharusnya menjadi ayat ( tanda kekuasaan-Nya ) sering dijadikan momok hidup yang sering menjadikan makhluk semakin jauh dari Kholiqnya, "sudut pandang" ya....sebenarnya hanya masalah sudut pandang, ketika makhluk tak mampu lagi menatap sebuah keadilan. Akan tampak ketidak adilan-Nya ketika konsentrasi tertuju pada bentuk fisik yang pasti berbeda. Si jelek akan iri pada yang ganteng/ cantik, si hitam terus mendongakkan wajah pada yang kuning/ putih, si miskin terus meratap ketika melihat si kaya " hati mereka terus bernyanyi mendendangkan sejuta asa "apa salah hamba tercipta seperti ini? ".


beruntunglah bagi mereka yang selalu menatap hidup dari sudut lain yang mampu menyorot sebuah keadilan yang Mahaagung, yang endingnya menemukan permainan yang sebenarnya.

SunnatuLLOH (sunnah ALLOH) atau orang juga sering menyebut dengan hukum alam adalah aktivitas dan kebiasaan2 ALLOH yg sudah DIA tetapkn dlm sebuah sistem..

Mengapa ada istilah belajar dari pengalaman?


Sebenarnya kalau makhluk mau sedikit melihat, sebenarnya semua yang ada di dunia ini adalah sebuah sistem yang "PASTI", sehingga akan muncul rumus-rumus dalam kehidupan.

Ada siang ada malam, ada laki-laki ada perempuan, ada seneng ada susah, ada baik juga ada yang buruk dan seterusnya....


Rasa senang yang selalu silih berganti dengan susah, lapar yang selalu silih berganti dengan kenyang dan seterusnya...


kemudian masih pantaskah, kesusahan tetep dipelihara kalau setelah itu pasti akan datang bahagia, pantaskah bangga akan kebahagiaan kalau setelah itu pasti akan datang kesusahan.....dan seterusnya...

alah embuh...belajar yang pasti lupa

0 komentar:

Posting Komentar