Minggu, 24 Oktober 2010

Nilai Ketaatan

Manusia "sombong" adalah manusia yang lupa pada kehinaan dirinya, apalagi hujat sini hujat sono, weleh....mungkin dia masuk pada kategori segoblok-gobloknya makhluk yang hidup didunia ini, betapa tidak? kalo mau sedikit berfikir, Sebenarnya apa sih yang dapat disombongkan oleh manusia?

Siapapun dia asalkan masih manusia, kemanapun dia pergi selalu bawa kotoran, Dari mulutnya saja keluar kotoran ( riak ), dari hidung keluar kotoran ( upilmu pembaca...hi... ), dari mata keluar kotoran ( blobok ), ext.....bahkan dari setiap lubang pasti ngluarin kotoran, apalagi yang 2 lobang itu.......so itu semua menggambarkan apa yang ada dalam tubuh manusia ( pasti iya ).

kalo sama-sama kotor, terus apa yang disombongin?
tetep saja kotoran yang dibungkus dengan kulit alus, kulit putih, kulit koran dan seterusnya......

pantas saja kalo Tuhan tidak melihat "apa yang tampak lahir tapi yang dilihat hanyalah taqwanya" lawong sebagus-bagusnya lahir tetep hanya bungkus dari kotoran. hi....


Betapa Mulianya Tuhan

ketika.....
1. Sholat yang esensinya adalah komunikasi hamba dengan Kholiqnya, sowannya hamba pada kholiqnya.
2. Tuhan adalah Mahasuci ( kalo tidak suci bukan Tuhan )

dan ketika jelas-jelas manusia adalah kotoran yang bergerak, tetapi Tuhan tetep ngundang hambanya untuk bertamu kepada-Nya, bukankah itu tanda kemuliaan-Nya yang ruar biasa.
dimana muka kita? akankah kita buang malu kita?

Haruskah kita psimis karena kotor, apakah ngga' sholat adalah wujud ke"tahu-dirian" kita ?

berulang-ulang kali "urip iku ngono yo ngono neng ora ngono, jangan biarkan kita jatuh pada predikat yang lebih goblok, ketika Tuhan "mengundang" dengan perintah-Nya brarti ya jelas ada sisi lain yang dapat kita andalkan.

sekali lagi "nilai ketaatan" hamba pada bendoro

alah embuh.........

0 komentar:

Posting Komentar